Postingan

ESENSI MEMBERI

Gambar
  Saat memberi, saya tidak mengharapkan pahala. Saya tidak berharap dibalas.  Entah oleh orangnya atau oleh Tuhan. Saya belajar untuk memberi dengan hati yang memberi. Bukan dengan hati yang ingin mendapat. Saat kita membiasakan diri tidak berharap dan ikhlas, perasaan kita menjadi baik. Dan dengan demikian juga kelakuan kita jadi baik. Saya percaya jika kita terus menabur hal baik maka suatu saat pasti menuai kebaikan. Ini sangat masuk akal. Segala sesuatu yang kita lakukan di hidup kita adalah benih. Baik atau buruk, semuanya benih. Ada benih yang setelah ditanam mati. Ada juga yang tumbuh subur dan besar. Kita ngga pernah tau benih mana yang berhasil/gagal. Bisa saja menanam 5 yang baik dan 1 buruk eh yang ternyata subur yang buruk. Yang 5 mati. Atau lambat tumbuhnya jadi yang tertuai duluan justru yang buruk cuma 1 itu. Itu namanya konsekuensi kehidupan. Cepat atau lambat kita harus bertanggungjawab atas pilihan yang kita buat. Kita ngga bisa mengubah apa yang sudah terjadi/terlanj

MENGASIHI DIRI SENDIRI

Gambar
Mengasihi Diri Sendiri Itu Egois Atau Ngga Sih..? Kita sering mendengar atau membaca topik tentang mengasihi orang lain, tetapi mungkin jarang memikirkan bagaimana kita mengasihi diri sendiri. Padahal, mengasihi diri sendiri seharusnya merupakan sesuatu yang alamiah kita lakukan tanpa perlu diperintah atau diingatkan.  Belajarlah menerima kekuranganmu sendiri. Belajarlah berdamai dengan kenyataan hidup. Belajarlah mencintai dirimu apa adanya. Belajar,  Karena memang perlu dilatih. Kalau hari ini kita sulit mengasihi diri sendiri dan menerima diri kita apa adanya, semakin lama akan semakin sulit melakukannya. Semakin hari kita akan semakin tua. Makin tua. Makin keriput. Makin gemuk mungkin. Stamina pun berbeda. Jika kamu gagal mencintai dirimu hari ini, besok akan semakin banyak alasan untuk gagal melakukannya lagi. Semua orang punya kekurangan. Semua orang punya kelebihan. Jangan berfokus pada kekuranganmu. TIDAK PERLU MENJADIKAN ITU SEBAGAI IDENTITASMU 😊 Maksimalkan potensi dan keleb

MEMPERKATAKAN IMAN DISITUASI PANDEMI

Gambar
“Maka kata Yesus kepada perempuan itu: ”Karena kata-katamu itu, pergilah sek arang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu.” (Markus 7:29)   PENDAHULUAN Kita tahu sekarang masa masa yang serba sulit dimasa pandemic ini, mulai dari sekolah melalui online, pekerjaan yg susah, dll yang membuat semakin parno seprtinya susah untuk melihat masa depan dengan jelas dan ada rasa keraguan. Sebagai umat Allah, kita tidak terlepas dari krisis ekonomi yang melanda dunia. Alkitab menjatat sejumlah krisis yang di alami oleh orang-orang pilihan Allah. Abram harus pergi ke Mesir karena bencana kelaparan di tanah Negeb (Kejadian 12). Ishak juga mengalami hal yang sama pada masanya, sehingga ia pergi ke Gerar (Kejadian 26). Anak-anak Yakub pergi kemesir untuk membeli gandum karena ada kelaparan di tanah Kanaan (Kejadian 42). Narasi-narasi ini menunjukkan bahwa situasi buruk dapat berimbas pula kehidupan anak-anak Tuhan. Lantas apa yang dapat kita pelajari dari kitab suci untuk menolong kita di masa-ma

JANGAN UBAH BERKAT JADI KUTUK

Gambar
Teruntuk buat para Suami dan Isteri Jika kamu bisa menghasilkan uang sendiri, mampu berpartisipasi dalam kebutuhan rumah tangga, bahkan jika kamu pegang peranan Gambar ilustrasi saat suami keadaan susah penting dalam keuangan keluarga, BERSYUKURLAH. Itu berkat yang Tuhan berikan untuk pernikahanmu dan keluargamu. Suami-isteri dua sudah jadi satu. Tuhan mau kasih berkat lewat suami atau lewat isteri SAMA AJA. SUKA SUKA TUHAN  Jika kamu bisa bekerja. Jika karirmu bagus. Jika kamu mandiri finansial. Bersyukurlah. Itu BERKAT. Tuhan tidak memberkatimu untuk jadi sombong. Tuhan tidak memberimu berkat untuk menyerang suamimu. Tuhan tidak mengirimkan rejeki supaya kamu meremehkan pasangan hidupmu. Seberapapun hebatnya suamai- isteri di luar rumah, tetap di rumah isteri  harus menghormati suami. dan suami harus mengasihi isteri. Berkat yang Tuhan kirim untuk pernikahan dan anak anakmu,jangan kamu ubah jadi kutuk pernikahan hanya karena kamu salah berpikir dan bersikap  BERSYUKUR. Seringkali Tuh

Dari Generasi ke Generasi

Gambar
To Be Influenced Is To Influence Dalam hidup kita perlu tahu apa yang akan kita bangun apa yang sedang kita bangun . Jikalau kita tidak tahu apa yang sedang kita bangun kita akan seperti pelari yang berlari tanpa tahu dimana garis finishnya .Kita akan terjebak untuk membangun Karier Rohani bukan Anak Rohani , terjebak untuk memakai orang untuk memperbesar gereja bukan memakai gereja untuk memperbesar orang, terjebak untuk memakai orang untuk membangun gereja bukan memakai orang untuk membangun gereja. We are here to building people  Chuch Is The Training Ground For Marketplace Sebagai leaders hal yang terpenting untuk kita bangun adalah Siapa yang kita bangun bukan Apa yang kita bangun ?     Apa yang kita bangun akan melahirkan A Monumen (Slide gambar patung patung) but siap yang kita bangun akan melahirkan A Movement (Slide gambar orang orang). Beberapa bulan yang lalu kami datang ke dokter untuk  di USG isteri saya dan kami senang waktu melihat benar didalam perut

Apa Maksud Tuhan Dengan Kepergian Ibu Usai Saya Wisuda?

Gambar
10 September 2015 Saya adalah seorang Mahasiswa Teologi yang baru selesai menyelesaikan pendidikan akhir di salah satu Universitas STT STAPIN Majalengka Jawa Barat pada tanggal 21 Agustus 2015. Saya sangat mencintai Tuhan dan kedua orang tua saya juga mengasihi Tuhan. Tetapi siapa yang tau apa yang terjadi dalam hidup ini. Mama yang tercinta yang sudah berkorban menyekolahkan saya telah di panggil Tuhan di saat perjuangan saya selesai. Ibu mendadak sakit dengan hasil dokter pecah pembuluh darah di Otak dan penyumbatan di Jantung yang mengakibatkan tingkat kematian sangat tinggi dan selang tiga hari ibu langsung meninggal tanpa ada pesan dan kesan yang selama ini (RS Mitra Keluarga Cibubur Jakarta. Kamis, 26 Agustus 2015). Belum kering tanah kuburan ibu, cita-cita saya yang ingin menjadi TNI tidak tercapai. “Dengan kejadian ini, sama sekali saya tidak mengerti rencana Tuhan itu apa dan maksud Tuhan itu seperti apa,” Bukan hanya mempertanyakan kehendak Tuhan, kematia